Dalam
tradisi Kekristenan, malaikat yang jatuh adalah malaikat yang telah diusir atau
dibuang dari surga. Sering, pengusiran tersebut merupakan penghakiman atas
keingkaran atau pemberontakan terhadap Tuhan. Malaikat yang jatuh yang paling terkenal
adalah Lucifer. Lucifer merupakan nama yang sering diberikan pada Iblis dalam
Kekristenan.
Menurut
Kitab Enoch/Henokh (Muslim's name : Idris). Ada 200 malaikat yang jatuh ke
Bumi, disebut "Fallen angels" atau "The Sons of
God".Beberapa diantara mereka adalah kelompok "Pengintai"/The
Watchers/Grigori (Aramik, עִיר., Yunani ἐγρήγοροι). The Watcher merupakan kelompok
pengintai yang diutus Tuhan untuk memantau kehidupan dibumi secara langsung.
Cucu Adam
yang bernama Henokh mencatat dengan rinci kejadian itu, namun nama
malaikat-malaikat yang ia catat hanya para pemimpinnya saja.
Nama-nama
malaikat yang ada dalam catatannya yaitu :
Azazel
Azazel
dahulu adalah salah 1 malaikat yang menyembah Allah dari antara jajaran para
malaikat. Pada suatu waktu dia membantah perintah Allah untuk sujud kemudian
menggoda Hawa untuk memakan buah dari pohon terlarang. pada saat itu ia
berjanji untuk menggoda manusia ke dalam dosa dan memimpin mereka semua yang
tersesat , mereka yang lalai dari tanda-tanda Allah (Tuhan). Kata Setan sendiri
berarti "putus asa" dan Azazil sendiri berarti putus asa dari rahmat
Allah, sehingga dia produktif dengan gelar itu. (-from book of prophets stories
for Ibn Kathiir-).
Menurut
Kitab Henokh yang membawa Azazel ke dalam hubungan dalam kisah Bibel
"jatuhnya para malaikat", terletak di Gunung Hermon, tempat pertemuan
para setan dan the watcher (para pengintai) (Henokh xiii,. Membandingkan
Brandt, "Mandäische Theologie," 1889, hal. 38). Azazel diwakili dalam
Kitab Henokh sebagai salah satu pemimpin pemberontak di kerajaan surga, ia
mengajar manusia di bumi seni perang, pembuatan pedang, pisau, perisai, dan
baju besi, dan mengajari perempuan seni penipuan dengan menghiasi tubuh,
rambut, melukis wajah dan alis, dan mengungkapkan kepada orang-orang rahasia
sihir, dan juga memimpin mereka ke dalam kejahatan dan kenajisan. Sampai pada
akhirnya Tuhan memerintahkan Archangel Raphael untuk mengikat tangan dan
kakinya kemudian dirantai ke batu raksasa, di mana ia harus tinggal di dalam
gelap gulita sampai hari kiamat tiba, ketika ia akan dilemparkan ke dalam api
untuk dibinasakan selamanya. (Enoch viii 1, ix 6, x 4-6, liv 5 1;lihat
Geiger,"Jud Zeit"1864,hlm196-204).
"Seluruh
bumi telah rusak melalui karya-karya yang diajarkan oleh Azazel: Dia (Yahweh) menganggap
semuanya itu dosa. " (1 Henokh 10:08)
Menurut 1
Henokh (buku Apocrypha), Azazel adalah salah satu kepala Grigori/The Watchers.
Sekelompok malaikat yang jatuh dan menikah dengan wanita di bumi. Ini cerita
yang sama (tanpa menyebutkan Azazel) diceritakan dalam kitab Kejadian 6:2-4
"maka anak-anak Allah (Fallen Angel) melihat, bahwa anak-anak perempuan
manusia itu cantik-cantik, lalu mereka mengambil isteri dari antara
perempuan-perempuan itu, siapa saja yang disukai mereka. Pada waktu itu
orang-orang raksasa ada di bumi, dan juga pada waktu sesudahnya, ketika
anak-anak Allah (Fallen Angel) menghampiri anak-anak perempuan manusia, dan
perempuan-perempuan itu melahirkan anak bagi mereka; inilah orang-orang yang
gagah perkasa di zaman purbakala, orang-orang yang kenamaan."
Dalam kitab
1 Henokh menggambarkan Azazel bertanggung jawab mengajar manusia untuk membuat
senjata dan kosmetik. 1 Henokh 08:01-03a berbunyi: "dan Azazel mengajar
manusia untuk membuat pedang dan pisau dan perisai dan breastplates, dan
diberitahukan kepada mereka logam [bumi] dan seni bekerja mereka, dan gelang
dan ornamen, dan penggunaan antimon dan mempercantik dari kelopak mata; dan
segala macam batu mahal dan semua tincture mewarnai. Kemudian muncullah banyak
kefasikan, sehingga mereka berzinah, disesatkan dan menjadi korup dalam segala
hal."
Perlakuan
yang disebabkan oleh Azazel sangat merendahkan umat manusia. Malaikat Michael,
Gabriel, dan Raphael melihat banyak darah yang ditumpahkan diatas bumi dan
semua pelanggaran hukum yang ditimbulkan diatas bumi dan berkata "Bawalah
tujuan kita sebelum Mahatinggi Tidakkah kamu perhatikan apa yang Azazel
lakukan, siapakah yang mengajarkan segala kejahatan di bumi dan mengungkapkan
rahasia abadi yang berada di surga"
Allah melihat
dosa dibawa oleh Azazel. Raphael-pun bertindak menangkap Azazel dan melemparkan
dia ke dalam kegelapan. Raphael kemudian membuat sebuah lubang di padang pasir
- di wilayah Dudael - dan melempar Azazel kedalamnya kemudian menutupi dia
dengan kegelapan dan membiarkannya tinggal di sana selamanya. Raphael
memastikan bahwa dia tidak dapat melihat cahaya lagi.
Nasib Azazel
yang diramalkan pada akhir 1 Henokh 2:8, di mana Allah berkata, "Pada hari
penghakiman besar ia akan dilemparkan ke dalam api. Seluruh bumi telah
rusak melalui karya-karya yang diajarkan oleh Azazel: Dia (Yahweh) menganggap
segalanya itu adalah dosa ".
Azazel juga
dikenal sebagai baphomet yaitu suatu sosok imajinasi dewa pagan yang dihidupkan
kembali pada abad ke-19 sebagai figur okultisme dan satanisme.
Araqiel (Aramik: פלא פקתן, Yunani: ‘Αραθάκ
Κιμβρά)
Araqiel
adalah salah satu malaikat yang jatuh merupakan Watcher ke-2 yang disebutkan
dalam Kitab Henokh. Beberapa sumber mendaftarnya sebagai Araqiel atau Arâkîba
dan merupakan yang kedua dalam daftar pemimpin dari sekelompok 200 malaikat
yang jatuh yang disebut Grigori atau "Para Pengintai." Namanya
berarti "Bumi Tuhan," dan dalam Kitab Henokh dia mengajarkan
"tanda-tanda di Bumi" (yang memberi kesan geomansi) selama masa/zaman
kehidupan Yared. Araqiel juga disebut Aretstikapha berarti "dunia yang
terkotori" [kombinasi arets + kafah] di pasal 69. Namanya biasanya
diartikan Tanah Tuhan; kombinasi araq (berasal dari bahasa Babilonia) dan 'El'
(Tuhan). Michael Knibb mendaftarnya sebagai kombinasi dua nama "negri dia
yang perkasa” atau “negri itu perkasa”.
Samyaza (Aramaic: שמיחזה, Yunani: Σεμιαζά)
Samyaza juga
Semihazah, Shemyazaz, Sêmîazâz, Semjâzâ,Samjâzâ, Shemyaza, Shemhazai, dan
Amezarak (perubahan dalam bahasa Ethiopia) adalah malaikat yang jatuh dalam
tradisi Kekristenan yang pernah ditempatkan dalam hirarki surgawi sebagai salah
satu Grigori (berarti "Para Pengintai"/the watcher ). Nama
'Shemyazaz' berarti 'pemberontakan bernama buruk', kombinasi dari 'syem'
berarti 'nama' atau 'popularitas' (baik positif atau negatif) + 'azaz' yang
berarti 'pemberontakan' atau 'arogansi' sebagai sebuah partikel negatif. Hal
yang menarik perhatian tentang intepretasi kedua adalah adanya kisah tentang
Semjâzâ yang mengetahui secara eksplisit nama Tuhan dan tawar menawar dengan
seorang Istahar untuk memberitahu nama itu padanya.
Menurut
kitab Henokh Samyaza kemungkinan besar nama lain untuk setan yang awalnya
merupakan identitas yang diciptakan dalam pelayanan Allah, ia adalah penjaga
takhta Allah, namun kemudian jatuh dari langit karena kesombongannya sendiri
menurut beberapa tradisi Ibrahim.
Samyaza
tidak mungkin salah sebagai nama lain untuk setan, yang sebagian orang percaya
artinya adalah "mengusir/terusir" dari langit sebelumnya (alasan yang
ditawarkan meliputi penolakan untuk sujud kepada Adam ). Interpretasi poin dari
Bible Wahyu 12: 9 dan Kejadian 6:4 menggambarkan bahwa Samyaza memiliki 2
objek/jiwa yang jatuh terpisah dari surga, ketika jatuh di bumi salah 1 jiwanya
pengikut iblis (Wahyu 12:9) yang menyesatkan manusia di bumi, dan jiwa yang
satunya lagi yang jatuh ke bumi adalah sebagai anak-anak Allah (Kej 6:4) yang
memilih datang ke bumi untuk memperistri seorang manusia.
Dalam Kitab
Henokh Samyaza digambarkan sebagai pemimpin ke-3 dari sebuah kelompok malaikat
yang disebut Watchers (pengintai/grigori). Samyaza memiliki hawa nafsu untuk
wanita fana dan menjadi Malaikat Jatuh.
Didalam
kitab Henokh Semyaza membuat sumpah yang mengikat dirinya sendiri dan
kelompoknya.
"Dan
Semyâzâ, yang adalah pemimpin mereka, berkata kepada mereka: Aku takut kamu
tidak akan setuju untuk melakukan perbuatan ini, dan saya sendiri akan harus
membayar hukuman dosa besar. Dan mereka semua menjawab dan berkata: . Marilah
kita semua bersumpah, dan semua mengikat diri kita dengan kutukan bersama untuk
tidak membuang rencananya ini tetapi untuk melakukan hal ini." Kemudian
bersumpah mereka semua bersama-sama dan mengikat diri dengan kutukan mereka
sendiri. (Henokh 6:3-5)
Allah-pun
Geram dan memerintahkan malaikat Jibril ( Gabriel ) untuk menyebabkan manusia
raksasa pada waktu itu mengobarkan Perang Saudara:
dan Tuhan
berkata kepada Gabriel : 'Lakukanlah perlawanan terhadap orang-orang terkutuk
itu, dan juga terhadap anak-anak zina itu: dan musnahkan [anak-anak percabulan
dan] anak-anak dari Watchers itu dari semua laki-laki diantara mereka [dan
menyebabkan mereka untuk pergi]: Buatlah agar mereka berperang satu sama lain
sehingga mereka dapat saling menghancurkan dalam pertempuran: untuk hari yang
panjang yang tidak pernah mereka miliki'. (Henokh 10:09)
Kokabiel (Aramaik: כוכבאל, Yunani: χωβαβιήλ)
Kôkhabîêl
dianggap sebagai 'malaikat bintang, merupakan Pengintai (Watcher) ke-4
sekaligus pemimpin 200 malaikat yang jatuh yang disebutkan dalam Kitab Henokh.
Namanya berarti "Bintang Tuhan," yang sesuai sejak dikatakan bahwa
Kokabiel mengajarkan astrologi kepada kerabatnya. Kokabiel juga dikenal sebagai
nama Tarotios oleh beberapa orang.
Menurut
kitab "The Angel Raziel", Kokhabiel adalah malaikat suci. Dalam
cerita Apokrif, dia termasuk malaikat yang jatuh ke bumi karena Kokhabiel
dinyatakan mengumpulkan dan memimpin Tentara roh 365.000 jiwa melawan Michael,
dimana roh itu harus diserahkan kepada Allah. Dalam peperangan itu, Michael
menang dan melemparkan Kokhabiel ke bumi, sementara 365.000 jiwa roh yang
tersesat itu dibawa ke hadapan takhta Tuhan untuk diadili.
Tamiel (Aramaic: Unknown, Greek:
Ταμιήλ)
Tamiel
adalah malaikat yang jatuh yang merupakan Watcher ke-5 dan sala satu pemimpin
200 malaikat yang jatuh dalam Kitab Henokh. Namanya umumnya diterjemahkan
sebagai "kesempurnaan Tuhan" (kombinasi tamiym dan El-Allah) tetapi
Tamiel juga disebut Kasdeja atau Kasyade (berarti "pengamat dari
tangan") dalam Kitab Henokh, Bab 69.
Micheal
Knibb menerjemahan Tamiel sebagai "God is Perfect" atau
"Perfection of God." Tamiel mengajarkan anak-anak manusia tentang
mengatasi semua serangan roh jahat, pengguguran embrio di dalam rahim, Serangan
jiwa, gigitan ular, dan serangan ilmu sihir.
Ramiel (Aramaic: דעמאנל, Yunani: Ραμιήλ)
Ramiel
adalah Watcher yang jatuh ke bumi dalam Kitab apokrif Henokh, salah satu dari
pemimpin Watcher, dia disebutkan sebagai yang ke-6. Ramiel berarti
"Thunder of God", berasal dari bahasa Ibrani elemen Ra'am dan El
merupakan "Tuhan". Remiel adalah salah satu malaikat dari tradisi
Kristen dan Islam, nama Ibrani yang berarti "rahmat Allah" atau
"Kasih Allah" (lihat Yerahmeel).
Ada 20
pemimpin dalam Kitab Henokh, juga disebut 1 Henokh. Bagian yang menyebutkan
mereka berbunyi:
Dan ini adalah
nama-nama pemimpin mereka: Sêmiazâz, Arâkîba, Râmêêl, Kôkabîêl, Tâmîêl, Ramiel,
Danel, Êzêqêêl, Barâqîjâl, Asael, Armârôs, Batârêl, Anânêl, Zaqîêl, Samsâpêêl,
Satarêl, Tûrêl, Jômjâêl, Sariel. Mereka masing-masing memimpin 10 malaikat.
" (- RH Charles terjemahan, Kitab Watchers, Bab VI.")
Seperti
dijelaskan dalam 1 Henokh, itulah pemimpin 200 malaikat yang berubah menjadi
malaikat jatuh karena mengikuti hawa nafsunya dan kimpoi dengan
perempuan-perempuan manusia, dan mengajarkan mereka pengetahuan yang terlarang.
Sebelum Ramiel
dilempar ke bumi, dia adalah malaikat harapan, dan dia dikreditkan dengan dua
tugas: dia bertanggung jawab untuk visi ilahi, dan dia membimbing jiwa-jiwa
orang beriman ke dalam surga. Menurut kalangan Yudaisme, Dia disebut Jeremiel
atau Uriel dalam berbagai terjemahan Esdras IV, dan digambarkan sebagai
"salah satu malaikat suci dimana Allah telah menetapkan sebagai pengawas
atas mereka yang bangkit" dari antara orang mati. Pada dasarnya malaikat
yang mengawasi orang-orang yang dibangkitkan.
Dia
dikatakan telah menjadi malaikat bertanggung jawab atas penghancuran tentara
Sanherib, serta menjadi pembawa petunjuk dari 7 Archangel.
Dia
disebutkan juga dalam 2 Baruch dimana ia memimpin visi yang benar (55:3)
Danel/Gadrel (Aramaic: רניאל, Yunani: Δανειήλ)
Seorang
malaikat dari surga, Gadrel dikenal juga dengan nama Danel diduga memiliki
sejumlah kemampuan yang tidak ditentukan. Agaknya kebal terhadap serangan
sihir, ia juga bisa menghidupkan orang mati (dalam keadaan tertentu, dengan
mengorbankan sebagian dari esensi kehidupan sendiri) dan mengilhami kekuatan
magis pada orang lain. Dia bisa terbang melalui sayap besar di pundaknya dan
bisa memanggil pedang magis yang dapat digunakan untuk melakukan pertempuran.
Setelah
Danel membantu azazel mengajarkan manusia bagaimana membuat senjata, dia
dikeluarkan dari pekerjaannya di sorga.
Danel adalah
salah satu Grigori ke-7, malaikat dikirim ke bumi oleh Allah untuk mengawasi kemanusiaan.
Namun, seperti banyak dari Grigori lainnya dia malah memilih untuk menggunakan
manusia untuk kesenangan sendiri. Dia terlibat dengan hawa nafsu dan perzinahan
di bumi oleh pengaruh Azazel.
Danel/Gadrel
dipuja sebagai dewa fisik / rohani oleh banyak kelompok teistik / Spiritual
sebagai pembawa Promethean pengetahuan terlarang, sehingga menafsirkan Gadriel
sebagai pembebas Gnostik
Shamsiel (Aramaic: שמשין אל, Greek: Σεμιήλ)
Shamsiel
juga dieja Samsâpêêl, Shamshel, Shashiel atau Shamshiel, adalah Watcher ke-8
dan pemimpin 200 malaikat yang jatuh yang disebutkan dalam sebuah kitab kuno
yang disebut Kitab Henokh. Namanya berarti "Matahari Allah", yang
sangat sesuai karena telah dikatakan bahwa Shamsiel mengajarkan pria lagu-lagu
dari matahari setiap hari pada zaman Jared / Yered.
Beberapa
orang babilonia berpendapat bahwa Shamash (dewa matahari Babilonia) dapat
berbagi beberapa dasar mitologis dengan Shamsiel.
Shamsiel
pernah menjadi pelindung taman eden, di Zohar, menjabat sebagai salah satu dari
2 pembantu kepala dari Archangel Uriel. ketika Uriel menanggung tugasnya ke
medan perang membantu Michael (Perang pemberontakan oleh malaikat Kokabiel),
Shamsiel memimpin kepala 365 pasukan malaikat dan juga doa mahkota, menemani
mereka menuju surga ke 5.
Shamsiel
disebut dalam Yobel sebagai salah satu Grigori/The Watcher (pengintai). Dalam I
Henokh dia adalah malaikat jatuh yang mengajarkan tanda-tanda matahari sebagai
pengukuran waktu.
Baraqiel (Aramic: ברקאל, Greek: Βαρακιήλ)
Baraqiel
adalah Watcher ke-9 dan memimpin 200 malaikat yang jatuh yang disebutkan dalam
sebuah karya kuno yang disebut Kitab Henokh. Namanya berarti "petir
Allah", sangat pas karena telah dikatakan bahwa Baraqiel mengajarkan
manusia ilmu astrologi selama zaman Jared / Yered. Beberapa sarjana percaya
bahwa ia adalah Sanat Kumara dari teosof seperti Benjamin Creme dan Madame
Blavatsky, yang lain percaya bahwa Sanat Kumara adalah makhluk yang terpisah.
Hal ini juga
telah diusulkan berdasarkan rekonstruksi oleh Schniedewind dan Zuckerman bahwa
Baraqiel adalah nama ayah Hazael, disebutkan dalam abad ke-9 SM prasasti dari
Tel Dan.
Sariel (Aramic: זהריאל, Greek: ‘Ατριήλ,
'Command of God')
Sariel
adalah salah satu malaikat terutama dari tradisi Yahudi. Mungkin versi lain
namanya adalah Suriel, Suriyel (in some Dead Sea Scrolls translations),
Esdreel, Sahariel, juriel, seriel, Sauriel, Surya, Saraqael, Sarakiel, Jariel,
Suruel, Surufel dan Sourial.
Suriel
kadang-kadang diidentifikasi dengan Ariel, Metatron, dan Uriel. Dalam 1 Henokh,
ia adalah salah satu dari empat malaikat suci yang memiliki julukan
"Keabadian dan kegentaran". Dalam pengetahuan Kabbalistik, ia adalah
salah satu dari tujuh malaikat bumi yang diidentifikasikan sebagai malaikat yang
berkekuatan Primordial. Dalam Gnostisisme, Suriel dipanggil untuk kekuatan
pelindung nya. Ia diperingati dalam kalender Gereja Ortodoks Koptik pada 27
Tubah.
Menurut
Kitab Henokh, Sariel adalah salah satu pemimpin Watcher yang termasuk malaikat
bernafsu kepada anak perempuan manusia. Mereka turun ke puncak Gunung Hermon,
pada zaman Jared, untuk memperoleh istri dan memimpin sesat laki-laki. Sariel
khusus mengajarkan kepada manusia pengetahuan tentang bulan. Terjemahan
nama-nama Kitab Henokh mengatakan Sariel merupakan "terang Allah"
atau "bulan Allah" namun ia terdaftar sebagai Araziel. Namanya juga
tercatat sebagai Arazyal dan Asaradel dalam beberapa terjemahan 1 Henokh. Namanya menjadi kombinasi Sa'ar dan 'Allah'. Dalam kitab 2 Henokh dia biasanya
terdaftar sebagai malaikat keempat dengan nama Samuil atau Sariel.
Teks
Yahudi-Kristen mengatakan Sariel adalah malaikat maut dikaitkan dengan malaikat
Apollyon/Abbadon, yang datang pada akhir zaman nanti untuk membinasakan jiwa2
yang tersesat (Wahyu 9)
Peraturan Komentar
- No Perdebatan
- No SARA
- No SPAM
- No Active Link
- No OOT (silahkan bertanya bila sesuai dengan topik pada artikel)
- Jika berpendapat, berkata dan berkomentar dengan kurang sopan maka secara otomatis akan dihapus
*Artikel diatas diambil dari berbagai sumber dan sengaja tidak mencantumkan sumber karena banyak artikel serupa dari berbagai sumber tersebut, selain itu mohon maaf tidak bisa mencantumkan juga penyedia link download dari film maupun sub credit jadi harap maklum*