3/13/2015

Perseus Dan Andromeda

Kelahiran Perseus
Menurut legenda kala itu di kerajaan Argos, Akrisios sang raja sangat kecewa atas kesialannya tidak memiliki seorang cucu satu pun. Ia kemudian berkonsultasi dengan Orakel Delphi, sang peramal termasyhur. Namun ternyata ramalannya sangat mengejutkan, bahwa Akrisios akan dibunuh oleh cucunya sendiri, anak dari Danae. Oleh karena itu Akrisios mengurung Danae di dalam menara perunggu agar menjaganya untuk tetap tidak hamil Namun ternyata Zeus mendatangi Danae dalam bentuk pancuran air dan menghamilinya.

Hingga dari hubungan tersebut lahirlah Perseus. Kaget mengetahui putrinya melahirkan anak dari Zeus, membuat Akrisios memutar otak untuk menjauhkan anak itu dari dirinya. Ia sebenarnya ingin membunuh anak itu tetapi takut memicu kemarahan dewa-dewa karena membunuh keturunan Zeus dan putri kandungnya sendiri. Akhirnya Akrisios memutuskan memasukkan Danae dan Perseus ke dalam sebuah peti dan menghanyutkan mereka ke laut
.

Setelah berhari-hari terombang-ambing di tengah lautan, akhirnya peti itu kemudian terdampar di pulau Serifos. Di sana mereka diselamatkan oleh nelayan bernama Diktis, yang merupakan saudara Raja Serifos, Polidektes. Di sana Perseus dibesarkan dan dilatih menjadi pemuda yang tampan dan tangguh. Karena sering bertemu dengan keluarga ini, Polidektes jatuh cinta kepada Danae. Namun Perseus selalu menghalangi karena tidak setuju Raja Polidektes menikahi ibunya. Akhirnya Polidektes menyusun rencana untuk menyingkirkan Perseus.

Perseus Melawan Medusa
Polidektes menyusun rencana dengan mengatakan akan mengadakan pesta pernikahan dengan gadis yang dipilihnya. Semua orang harus membawakan hadiah, termasuk Perseus. Namun Perseus mengatakan tidak memiliki apapun untuk diberikan sebagai hadiah. Polidektes pun menghina Perseus sebagai orang miskin yang malas. Perseus sangat marah dan terhina. Ia pun menyatakan bahwa ia bisa membawakan apapun yang diminta oleh Polidektes.

Rencana Polidektes pun berjalan. Ia meminta Perseus melakukan hal yang tak masuk akal, membawa kepala Medusa. Tadinya Medusa adalah gadis cantik. Namun karena dikutuk oleh Dewi Athena, akhirnya ia menjadi monster dengan rambut ular dan tatapan matanya akan mengubah makhluk apapun menjadi batu. Medusa merupakan salah satu dari tiga bersaudara Gorgon. Hingga saat itu tak ada satu orangpun yang dapat mengalahkan Medusa. Semuanya berakhir menjadi batu.

Karena telah menyanggupi, akhirnya Perseus pergi mencari sarang Gorgon tersebut. Setelah waktu yang lama dan di tengah keputusasaan karena tak kunjung jua menemui sarang para Gorgon tersebut, akhirnya datanglah Dewi Athena memberikan petunjuk dan bantuan kepada Perseus. Ia pun dilengkapi dengan berbagai senjata. Kantung kibisis untuk menyimpan kepala Medusa dari para Nimfa, pedang dari Zeus, sandal bersayap dari Hermes, dan helm kegelapan dari Hades. Athena juga meminjamkannya perisai cermin. Perseus pun memakai sandalnya dan terbang menuju sarang para Gorgon.


Ketika tiba di sarang Gorgon, Perseus pun segera mengenakan helm kegelapan dan menjadi tak terlihat. Ia tak ingin dirinya diketahui oleh kedua saudari Medusa, Stheno dan Euriale yang sama ganasnya. Ia berjalan mundur ke arah mereka agar tidak langsung menatap mata para Gorgon tersebut yang dapat merubah dirinya menjadi batu. Ia melihat wujud para Gorgon dengan bantuan perisai cermin dari Athena. Perseus mendekati Medusa dan langsung memotong kepalanya dengan pedang Zeus. Ia segera memasukkan kepalanya ke dalam kantung Kibisis dan bergegas pergi. Sementara itu dari tubuh Medusa yang tanpa kepala, terlahirlah Pegasus dan Khrisaor.

Perseus dan Andromeda
Sekembalinya dari kediaman Gorgon, Perseus mengalami banyak petualangan seru. Di antaranya ia melihat Atlas yang sedang memikul langit, sebagai hukuman dari Zeus. Perseus merasa kasihan dan menunjukkan kepadanya kepala Medusa sehingga Atlas berubah menjadi batu dan tak lagi merasa letih.

Kemudian ia terbang ke Selatan melintasi Gurun Libya. Beberapa tetes darah Medusa jatuh ke pasir dan muncullah sekumpulan ular berbisa di gurun tersebut. Perseus pun melanjutkan perjalanannya dan melihat seorang perempuan di rantai pada batu karang. Ia pun mendekati perempuan tersebut untuk bertanya kenapa dirinya di rantai di tengah laut.

Ternyata gadis itu adalah Andromeda, putri dari Kefeus dan Kassiopia. Kassiopia pernah berkoar bahwa putrinya lebih cantik dari para Nereid, putri-putri Poseidon. Para Nereid mendengarnya dan melaporkan hal tersebut kepada ayah mereka. Sang ayahpun murka dan mengirimkan bencana seekor monster laut yang bernama Ketos ke kerajaan Kefeus.

Ketika Kefeus berkonsultasi kepada Orakel, ia diberitahu bahwa satu-satunya senjata adalah mengorbankan putrinya sendiri kepada Ketos. Akhirnya untuk menolong semua rakyat, Kefeus pun merantai putrinya di sebuah batu karang di tengah laut sebagai santapan Ketos.

Tak lama Andromeda bercerita, muncullah Ketos, monster besar dari tengah laut. Perseus bertarung dengan monster itu. Ia pun akhirnya menggunakan kepala Medusa sebagai senjata andalan dan monster itupun berubah menjadi batu. Perseus lalu menghancurkan monster tersebut. Perseus akhirnya membebaskan Andromeda dan membawanya kepada ayahnya, Raja Kefeus untuk meminta izin menikahi Andromeda.

Kefeus menggelar pesta untuk Perseus dan Andromeda. Namun pesta itu menjadi ajang peperangan karena diganggu oleh Finius yang sebelumnya dijanjikan Kefeus untuk menikahi Andromeda. 

Untuk menghentikan perselisihan tersebut, Perseus pun mengeluarkan kepala Medusa. Namun ia terlebih dahulu menyuruh kubunya untuk menutup mata sehingga Finius dan sekutunyalah yang menjadi batu.

Perseus dan Andromeda kemudian menikah dan memiliki anak bernama Perses. Mereka kemudian akhirnya pergi menuju Serifos dan meninggalkan Perses untuk mewarisi tahta dari Kefeus.

Pembalasan Untuk Polidektes
Bersama Andromeda, Perseus mencari ibunya dan diketahu bahwa ibunya dan Diktis sedang bersembunyi di kuil karena Polidektes berusaha menikahi paksa ibunya. Perseus marah atas perbuatan Polidektes selama dia pergi. Ia pun bergegas ke istana Polidektes.


Sesampainya di istana, Raja Polidektes dan anak buahnya malah menertawai Perseus. Mereka tidak percaya Perseus telah berhasil membunuh Medusa. Perseus lalu mengeluarkan kepala Medusa dan mengubah Polidektes beserta anak buahnya menjadi batu.

Setelah membalas Raja Polidektes, Perseus merasa tak lagi membutuhkan kepala Medusa. Maka ia memberikan kepala itu kepada dewi Athena, yang memasangnya di tengah-tengah perisai Aegis. Tidak lupa Perseus juga mengembalikan semua peralatan yang dia pinjam.

Bersama Andromeda, Perseus akhirnya memutuskan untuk kembali ke Argos, tempat keluarganya berada. Sementara Diktis didaulat menjadi raja Serifos.

Ramalan Menjadi Kenyataan


Perseus kembali ke Argos menemui kakeknya. Sementara Akrisios, sang kakek tentu saja ketakutan mengetahui bahwa Perseus masih hidup. Padahal Perseus sama sekali tidak berniat untuk membunuh kakeknya. Akrisios pun kabur ke Larissa di Thessali, dan Perseus mengikutinya.

Sementara itu Teutamides, raja Larissa sedang mengadakan perlombaan olahraga sebagai upacara pemakaman ayahnya. Perseus ikut serta dalam kontes lempar cakram yang diadakan di sana. Ketika Perseus melempar cakramnya, tak sengaja cakram tersebut menghantam kepala seorang tua yang ternyata adalah Akrisios, kakeknya. 

Dengan kematian Akrisios, ramalan menjadi kenyataan. Perseus sangat berduka karena tak sengaja telah membunuh kakeknya sendiri.

Sebenarnya Perseus sangat berhak atas tahta Argos. Namun dia merasa tak pantas karena telah membunuh kakenya. Akhirnya Perseus menukarkan kerajaan Argos dengan kerajaan Tirins yang dipimpin oleh pamannya, Megapenthes. Maka Perseus pun menjadi raja Tirins.

Pada masa pemerintahannya, Perseus mendirikan kota baru yang disebut Mikene. Kota ini pada masa-masa berikutnya menjadi kota yang lebih kuat dari sebelumnya, Tirins.

Andromeda membuahkan Perseus seorang putri dari lima orang putra. Salah satu keturunun Perseus yang terkenal dan menjadi pahlawan Yunani berikutnya adalah Herakles.

Setelah Perseus dan Andromeda meninggal, para dewa menempatkan mereka di angkasa sebagai rasi bintang.
Artikel Menarik Lainnya

Peraturan Komentar
- No Perdebatan
- No SARA
- No SPAM
- No Active Link
- No OOT (silahkan bertanya bila sesuai dengan topik pada artikel)
- Jika berpendapat, berkata dan berkomentar dengan kurang sopan maka secara otomatis akan dihapus

*Artikel diatas diambil dari berbagai sumber dan sengaja tidak mencantumkan sumber karena banyak artikel serupa dari berbagai sumber tersebut, selain itu mohon maaf tidak bisa mencantumkan juga penyedia link download dari film maupun sub credit jadi harap maklum*