Pada tahun 1945, di sebuah kota di kawasan Mesir Utara bernama Nag Hammadi, seorang pria Arab bernama Muhammad Ali al-Samman menemukan sebuah pot tanah liat berisi 12 buku bersampul kulit. Tanpa mengetahui pentingnya buku tersebut, ibu al-Samman membakar sebagian buku tersebut. Kemudian, sebagian lagi dijual secara terpisah-pisah dalam pasar gelap, sebelum akhirnya pemerintah Mesir mengumpulkan buku-buku tersebut dan menyimpannya di Museum Kairo.
Nag Hammadi ditulis di sekitar abad ke 2 atau ke 3, dan mencakup ajaran-ajaran Gnostisisme, yang merupakan cabang dari agama Kristiani yang ada di sekitar abad ke 2 Masehi. Nag Hammadi mungkin dikubur oleh seorang pendeta untuk menyembunyikannya dari gereja orthodox, yang menganggap Gnostisisme sebagai ajaran sesat.
Semenjak ditemukan, buku-buku ini melahirkan berbagai kontroversi. Ada yang percaya bahwa buku-buku ini palsu dan sesat, dan ada juga yang percaya bahwa Nag Hammadi semestinya setara dengan Injil.
Peraturan Komentar
- No Perdebatan
- No SARA
- No SPAM
- No Active Link
- No OOT (silahkan bertanya bila sesuai dengan topik pada artikel)
- Jika berpendapat, berkata dan berkomentar dengan kurang sopan maka secara otomatis akan dihapus
*Artikel diatas diambil dari berbagai sumber dan sengaja tidak mencantumkan sumber karena banyak artikel serupa dari berbagai sumber tersebut, selain itu mohon maaf tidak bisa mencantumkan juga penyedia link download dari film maupun sub credit jadi harap maklum*