Buku Soyga

John Dee adalah seorang ilmuwan ternama yang hidup di masa pemerintahan Ratu Elizabeth I. Ia memiliki ketertarikan khusus akan hal-hal berbau mistik, dan suatu hari, sebuah buku misterius menyita perhatiannya. John Dee yakin bahwa buku tersebut menyimpan sebuah rahasia, namun ia tidak berhasil menerjemahkan buku tersebut. Lalu, apa yang kemudian dilakukannya? Konon, ia pun berkonsultasi pada Malaikat Uriel.

Sang malaikat menjawab bahwa hanya Malaikat Michael yang mengetahui rahasia buku tersebut, dan bahwa terungkapnya rahasia buku tersebut akan membawa kematian dalam dua setengah tahun.

Percaya atau tidak, wawancara tersebut bukanlah dongeng dan memang benar terjadi pada tahun 1582. Namun, banyak yang menduga bahwa Edward Kelley, yang berperan sebagai perantara Malaikat Uriel, memalsukan wawancara tersebut dan secara sengaja memberikan jawaban yang kabur. Setelah kematian John Dee, buku tersebut menghilang.

Sekitar 400 tahun kemudian, seorang ilmuwan dan penulis Deborah Harkness yang sedang mempelajari kehidupan John Dee bertanya-tanya dimanakah buku Soyga yang diperbincangkan Dee dengan Uriel itu. Kemudian Harkness menemukannya—di Perpustakaan British dan Perpustakaan Bodleian. Buku itu ditemukan dengan judul Aldaraia, nama yang digunakan Dee dalam catatannya. Rupanya, orang-orang lain tidak berhasil menemukan buku tersebut hanya karena selama ini mereka selalu mencari buku dengan judul “Soyga”!

Dalam buku ini, terdapat mantra dan petunjuk-petunjuk tentang sihir, astrologi, iblis, malaikat, dan lain-lain, termasuk 36 tabel yang belum berhasil diterjemahkan John Dee. Menariknya, struktur dari tabel tersebut telah berhasil dipecahkan oleh James Reed, yang untungnya masih hidup dua setengah tahun kemudian

Artikel Menarik Lainnya