9/23/2015

Mitsunari Ishida


Ishida Mitsunari(1560 - 6 November 1600 atau 1 Oktober tahun ke-5 era Keichō) adalah daimyo zaman Azuchi Momoyama yang pernah menjabat salah satu anggota lima pelaksana pemerintahan (Go Bugyō) di masa pemerintahan Toyotomi. Ishida Mitsunari merupakan pemimpin kubu Pasukan Barat dalam Pertempuran Sekigahara.

Kisah tiga cangkir teh
Hashiba Hideyoshi yang sedang berada di provinsi Ōmi mampir ke kuil Kanon meminta minum karena haus. Pembantu pendeta memberi Hideyoshi secangkir teh dingin yang langsung diminum habis oleh Hideyoshi. Hideyoshi yang masih merasa haus meminta tambah lagi secangkir teh lagi. Cangkir kedua berisi teh hangat yang langsung diminum habis oleh Hideyoshi. Setelah cangkir teh kedua habis diminum, Hideyoshi masih meminta tambah secangkir teh lagi. Cangkir ketiga ternyata berisi teh yang sangat panas hingga membuat Hideyoshi kaget. Pembantu pendeta lalu menjelaskan bahwa cangkir teh pertama sebagai penghilang rasa haus, cangkir teh kedua untuk dinikmati perlahan-lahan, dan cangkir teh ketiga untuk lebih dinikmati perlahan-lahan lagi. Pembantu pendeta ini nantinya dikenal sebagai Ishida Mitsunari, tapi kisah ini berasal dari zaman Edo dan kemungkinan besar merupakan cerita karangan orang.

Pengagum putri bekas majikan
Setelah wafatnya, Ishida Mitsunari menjadi korban cerita yang menjelek-jelekkan dirinya yang dikarang sejarawan dari pemerintahan Keshogunan Tokugawa. Cerita yang banyak diketahui orang mengatakan Ishida Mitsunari jatuh cinta pada Yodo dono yang merupakan anak perempuan Azai Nagamasa walaupun tidak ada bukti istri Hideyoshi pernah berhubungan gelap dengan Mitsunari.

Cerita lain mengatakan Toyotomi Hideyori bukanlah putra Toyotomi Hideyoshi dengan Yodo dono, melainkan anak hubungan gelap Yodo dono dengan Mitsunari atau Ōno Harunaga. Cerita ini berasal dari pertengahan zaman Edo dan kemungkinan merupakan cerita hasil karangan orang.

Lukisan potret
Paling tidak ada 3 sampai 4 lukisan potret Ishida Mitsunari dan konon lukisan dibuat berdasarkan tengkorak kepala Mitsunari. Setelah badan dan kepala Ishida Mitsunari dipertontonkan di muka umum di Sanjōgawara, jasadnya dimakamkan di bagian kuil Daitokuji bernama Sangen-in yang dibangun Mitsunari sewaktu masih hidup. Ada juga cerita yang mengatakan pintu gerbang rumah kediaman Mitsunari di Fushimi dipindahkan ke kuil Sangen-in.

Setelah beristirahat lebih dari 300 tahun, makam Mitsunari di kuil Sangen-in digali kembali di tahun 1907 oleh peneliti sejarah bernama Watanabe Seiu dari Tokyo Imperial University untuk keperluan penulisan biografi. Adachi Buntarō dari bagian anatomi Universitas Tokyo melakukan penelitian atas sisa tulang dan memotret tengkorak kepala Ishida Mitsunari. Berdasarkan hasil penelitian, Mitsunari berperawakan sedang, bergigi tonggos dan sewaktu meninggal berusia sekitar 41 tahun.

Pada tahun 1976 dilakukan rekonstruksi wajah Ishida Mitsunari dengan menggunakan bahan gips atas permintaan fotografer bernama Ishida Takayuki yang merupakan keturunan Ishida Mitsunari. Rekonstruksi dilakukan oleh mantan kepala bagian sains Kepolisian Metropolitan Tokyo yang bernama Nagayasu Shūichi. Pada saat yang bersamaan juga diukur tinggi badan Mitsunari dan menurut hasil pengukuran Mitsunari mempunyai tinggi badan 156 cm. Pada bulan Maret 1980, pelukis Jepang bernama Maeda Mikio menggambar lukisan potret Ishida Mitsunari berdasarkan rekonstruksi dari gips dan pengarahan Ishida Tetsurō dari Universitas Kedokteran Kansai. Lukisan potret Ishida Mitsunari sekarang dipajang di menara utama Istana Osaka.
Artikel Menarik Lainnya

Peraturan Komentar
- No Perdebatan
- No SARA
- No SPAM
- No Active Link
- No OOT (silahkan bertanya bila sesuai dengan topik pada artikel)
- Jika berpendapat, berkata dan berkomentar dengan kurang sopan maka secara otomatis akan dihapus

*Artikel diatas diambil dari berbagai sumber dan sengaja tidak mencantumkan sumber karena banyak artikel serupa dari berbagai sumber tersebut, selain itu mohon maaf tidak bisa mencantumkan juga penyedia link download dari film maupun sub credit jadi harap maklum*