Samuel Bellamy

Nama: Samuel Bellamy

Julukan: Black Sam, Prince of Pirates

TTL: Inggris, 23 February 1689

Daerah Pelayaran: Karibia

Samuel Bellamy adalah bajak laut Inggris yang aktif pada Era Keemasan Bajak Laut. Walaupun berperan sebagai kapten kurang dari satu tahun, namun Bellamy berhasil merampas setidaknya 53 kapal dan menjadikannya bajak laut terkaya dalam sejarah. Bellamy sangat terkenal karena sifatnya yang rendah hati dan dermawan.

Bellamy merupakan anak termuda dari enam bersaudara. Dia adalah anak dari Stephen dan Elizabeth Bellamy yang lahir di Devonsire. Ibunya meninggal tepat 3 minggu sebelum Bellamy dibaptis, yaitu pada 18 Maret 1689. Pada tahun 1715, Bellamy muda adalah seorang pelaut dan berlayar ke Cape Cod. Di Cape Cod, Bellamy menjalin hubungan asmara dengan seorang gadis bernama Maria Hallet. Pada saat itu Bellamy sangat tertarik dengan pemburuan harta karun. Bellamy berjanji kepada Hallet bahwa suatu hari nanti dia akan membawakan kapal paling mewah berisi emas dan perak di dalamnya. Saat itu Bellamy dijuluki Black Sam karena kebiasaannya memakai wig keriting berwarna hitam.

Mendengar kabar bahwa Armada Spanyol berisikan harta karun tenggelam di pantai sekitar Florida, Bellamy berangkat untuk mencarinya ditemani oleh Paul Williams (teman Bellamy). Walaupun berhasil mendapatkan sebagian harta karun tersebut, Bellamy belum merasa puas. Akhirnya dia memutuskan untuk beralih menjadi bajak laut.

Bellamy bergabung dengan bajak laut terkenal, Benjamin Hornigold yang mengkomando kapal Marry Anne. Pada musim panas 1716, terjadi ketidak-cocokan dalam kru Hornigold. Sang Kapten selalu menolak untuk menyerang kapal Inggris karena dianggap akan menghianati tanah kelahirannya. Akhirnya Bellamy dipilih sebagai kapten baru kapal Marry Anne dan Hornigold diusir bersama pengikutnya, termasuk Edward Teach.

Bellamy dan Williams (wakilnya) berhasil merampas sekitar 50 kapal di sekitar Karibia, hanya dalam waktu beberapa bulan setelah dia menjadi kapten. Bellamy berhasil merampas sebuah kapal besar bernama Sultanah dan menjadikannya sebagai kapal induk, sementara komando Marry Anne diserahkan kepada Williams.

Pada musim semi 1717, Bellamy berhasil merampas kapal budak Inggris seberat 300 ton, bernama Whydah. Whydah sendiri saat itu berisikan koin emas dan perak Spanyol, emas batangan, berlian dan gading. Hal ini membuat Bellamy menjadi bajak laut terkaya dalam sejarah. Bellamy menjadikan Whydah sebagai kapal induk, sementara Sultanah diberikan kepada kapten kapal Whydah. Saat itu Bellamy dijuluki sebagai Pangeran Bajak Laut. Kru Bellamy sangat menghormati kaptennya karena kebaikannya. Saat penangkapan Whydah, Bellamy tetap memutuskan untuk memberikan Sultanah kepada kapten Whydah sementara kru-nya meminta untuk membakarnya. Bahkan saat itu Bellamy sempat menawarkan kapten Lawrence Prince (kapten kapal Whydah) untuk bergabung dengannya.

Setelah dua bulan berlayar dengan Whydah, Williams mengatakan kepada Bellamy bahwa dia ingin menemui istrinya di Rhode Island. Dan mereka berdua berjanji akan bertemu kembali di sekitar Maine. Bellamy memutuskan bahwa dia juga akan mengunjungi Maria Hallet di Cape Cod. Namun naas, pada tengah malam di dekat Cape Cod, Whydah terkena terjangan badai dahsyat. Tepat 15 menit setelah tengah malam, Bellamy beserta 143 kru-nya tenggelam bersama Whydah. Saat itu hanya dua orang yang berhasil menyelamatkan diri. Pada saat yang sama, kapal Marry Anne juga tersapu badai dan menyisakan 7 orang. Ke 9 orang yang berhasil selamat tersebut dibawa ke Boston dan diadili karena aksi pembajakannya. Akhirnya 6 orang berhasil digantung dan sisanya lolos dari hukuman mati karena mengaku bahwa mereka dipaksa untuk ikut sebagai kru Bellamy. Bellamy merupakan salah satu bajak laut termuda karena meninggal pada usia 28 tahun.

Artikel Menarik Lainnya