3/21/2015

Mata Yang Melihat (All Seeing Eye)

Di akhir jaman Iblis sedang mempersiapkan suatu sistem yang dapat mengontrol SEMUA manusia di bumi ini, Antikrist ingin memberi sebuah tanda kepada setiap manusia sebagai materai bahwa mereka adalah pengikut Antikrist (Why 19:20) Di akhir jaman Iblis akan berkuasa sebagai pemimpin dunia ini.

Oleh sebab itu dewasa ini kita banyak melihat logo, gambar dan tanda yang memperlihatkan sebuah mata. Mata tersebut adalah mata dewa Horus, dewa bangsa Mesir. Mata Horus adalah lambang dari Lucifer yang mengawasi seluruh dunia kita. Kita ingat Lucifer artinya “Si pembawa terang.” Lambang mata tunggal ini digunakan sebagai simbol oleh organisasi rahasia ini yang bernama “Illuminati”

Sejarah awal tentang “mata yang melihat”

Israel sebagai umat pilihan Allah
Orang Israel adalah bangsa pilihan Allah (Ul 7:6), mereka dipilih untuk menjadi berkat bagi bangsa-bangsa (Kej 27:27-29) dan tidak ada bangsa yang memiliki pengalaman dengan Allah-nya seperti bangsa Israel. Bangsa Israel pernah berjalan bersama-sama dengan Tuhan sendiri selama 40 tahun di padang gurun. Bahkan Musa pemimpin mereka dapat bercakap-cakap dengan Tuhan secara langsung di gunung Horeb.

Yehuda tulang punggung Israel
Israel (Yakub) memiliki 12 anak, dimana kemudian anak-anak tersebut mewakili 12 suku Israel. Dari ke-12 anaknya itu, Yakub memberikan berkat yang berbeda-beda kepada masing2 anaknya, dan berkat yang paling luar biasa adalah berkat/pengurapan yang diberikan kepada Yehuda.

Kej 49:9-12 mencatat bahwa : “Yehuda, engkau akan dipuji oleh saudara-saudaramu, tanganmu akan menekan tengkuk musuhmu, kepadamu akan sujud anak-anak ayahmu. Yehuda adalah seperti anak singa. Tongkat kerajaan tidak akan beranjak dari Yehuda ataupun lambang pemerintahan dari antara kakinya, sampai dia datang yang berhak atasnya, maka kepadanya akan takluk bangsa-bangsa. Ia akan menambatkan keledainya pada pohon anggur dan anak keledainya pada pohon anggur pilihan; ia akan mencuci pakaiannya dengan anggur dan bajunya dengan darah buah anggur. Matanya akan merah karena anggur dan giginya akan putih karena susu.”

Dan terjadilah seperti yang telah Israel ucapkan, Suku Yehuda menjadi suku yang sangat diberkati hingga saat ini. Berikut adalah berkat yang Yehuda terima. Engkau akan dipuji oleh saudara-saudaramu, kepadamu akan sujud anak-anak ayahmu. Yehuda artinya memuji (Ibrani). Semua anak/suku Israel akan sangat bangga kepada Yehuda, sebab Yehuda-sebagai anak yang sangat diberkati-akan membantu saudara-saudaranya yang sedang dalam kesulitan, dan sifatnya itu telah terbukti dengan membela Yusuf adiknya agar tidak dibunuh oleh saudara-saudaranya yang lain (Kej 37:26-27)

Yehuda juga membela Benyamin ketika hendak ditahan di Mesir oleh Yusuf lalu mau menggantikan Benyamin sebagai tawanan dan budak (Kej 44:18-34). Yehuda sangat mengasihi ayah dan saudara-saudaranya. Yehuda adalah orang yang melanjutkan pengharapan Israel dalam dirinya.

Tanganmu akan menekan tengkuk musuhmu, Tongkat kerajaan tidak akan beranjak dari Yehuda ataupun lambang pemerintahan dari antara kakinya. Walaupun tidak memiliki hak atas kesulungan, Yehuda tampil sebagai pemimpin yang berkuasa dari bangsa Israel. Yehuda akan menjadi suku yang kuat turun temurun, dari tangan Yehuda lah bangsa-bangsa akan takluk dan ditakuti oleh musuh-musuhnya, maka tidak heran jika kepada suku Yehuda Tuhan memerintahkan untuk merebut tanah Kanaan sepeninggal Yosua (Hak 1:2)

Dan janji ini tidak pernah berubah, kita lihat bagaimana Daud raja yang begitu diurapi dan mengalahkan bangsa-bangsa adalah keturunan Yehuda, bahkan Yesus sekalipun adalah keturunan Yehuda (Why 5:5).

Ia akan menambatkan keledainya pada pohon anggur dan anak keledainya pada pohon anggur pilihan; Ini berbicara tentang berkat yang sangat luar biasa yang dimiliki keturunan Yehuda. Sebab memiliki pohon anggur hingga memiliki batang yang besar dan dapat ditambatkan seekor keledai adalah berbicara tentang kemapanan dan kemakmuran. Tidak hanya sampai disitu dikatakan juga bahwa ia akan mencuci pakaiannya dengan anggur dan bajunya dengan darah buah anggur. Dapat dikatakan Yehuda adalah suku yang teramat sangat kaya secara materi, sehingga diibaratkan untuk mencuci pakaian saja ia dapat menggunakan perasan anggur hasil kebunnya.

Sampai dia datang yang berhak atasnya, maka kepadanya akan takluk bangsa-bangsa. Matanya akan merah karena anggur dan giginya akan putih karena susu. Oleh karena kekayaannya yang begitu besar maka suku Yehuda memiliki kekuasaan atas bangsa-bangsa. Tidak terkecuali negara kaya sekalipun, mereka akan tunduk kepada keturunan Yehuda, sebab kekayaan mereka belum seberapa dibandingkan dengan apa yang dimiliki keturunan Yehuda. Namun suatu saat-saat yang telah Tuhan tentukan- akan datang seseorang yang telah dinubuatkan dapat berkuasa atas Yehuda. Siapa dia yang dimaksud ? Dia adalah seseorang, yang oleh bangsa Israel dianggap sebagai mesias yang sudah lama mereka nantikan, namun tanpa mereka sadari mesias tersebut sebenarnya adalah Antikris (Daniel 9 :27)

Israel ter-diaspora
Oleh karena dosa Salomo menyembah dewa-dewa orang-orang kafir (I Raja 11:5) menybabkan bangsa Israel terpecah menjadi dua,Yaitu : Israel Selatan (Suku Yehuda dan sebagian Benyamin) yang akhirnya Tuhan serahkan ke tangan bangsa Babilonia/Babel kepada raja Nebukadnezar, dan sisanya Tuhan serahkan ke bangsa-bangsa di Utara yaitu bangsa Asyur.

Selama orang2 Yehuda di-diaspora ke negeri Babel urapan Yehuda itu tetap ada pada mereka. “Di antara mereka itu ada juga beberapa orang Yehuda, yakni Daniel, Hananya, Misael, dan Azarya…Dalam tiap-tiap hal yang memerlukan kebijaksanaan dan pengertian, yang ditanyakan raja kepada mereka, didapatinya bahwa mereka sepuluh kali lebih cerdas dari pada semua orang berilmu dan semua ahli jampi di seluruh kerajaannya.” (Dan 1:6-21)

sekalipun dalam pembuangan, keturunan Yehuda selalu jadi pemimpin. Pada waktu mereka kembali dari pembuangan Babel-pun suku Yehuda-lah yang membangun kembali reruntuhan tembok Yerusalem melalui keturunannya yang bernama Nehemia.

Dari situlah Yehuda mengerti bahwa “memang aku inilah pemimpin, dan sudah menjadi ketetapan bahwa aku harus menjadi berkat bagi saudara-saudaraku. Kepada kitalah urapan raja turun dan bangsa-bangsa akan tunduk.”

Yehuda sebagai Biji Mata Allah
Ulangan 32:10 berkata “Didapati-Nya dia di suatu negeri, di padang gurun, di tengah-tengah ketandusan dan auman padang belantara (berbicara tentang Mesir). Dikelilingi-Nya dia dan diawasi-Nya, dijaga-Nya sebagai biji mata-Nya.”

Suku Yehuda percaya dan mengenang bahwa mereka di bebaskan atau ditarik keluar dari Mesir(dilambangkan oleh Piramid) dan dijadikan sebagai biji mata Allah kemudian mereka mengenangnya dalam suatu lambang yang mereka buat berupa sebuah piramid yang pada bagian atasnya tercabut, sehingga menjadi sebuah piramida terpenggal yang pada bagian atasnya terdapat sepasang mata (melambangkan mata Allah) yang melambangkan bahwa mereka adalah “The supreme being”,

sebab kaum Yehuda ingin selalu mengingatkan generasi berikutnya bahwa bangsa Israel adalah sebagai bangsa pilihan Allah atau bangsa yang terutama. Oleh sebab itu mereka memakai piramida susunan teratas.

Masa diaspora
Seperti kita ketahui bahwa bangsa Israel adalah bangsa yang tegar-tengkuk, sebentar bertobat namun tidak lama kemudian berpaling lagi kepada allah lain, sebentar menuruti Firman Tuhan namun tidak lama kemudian bersungut-sungut, demikian juga dengan keturunan Yehuda ini…Dengan kepercayaan terhadap urapan yang mereka miliki sebagai pemimpin, mereka jadi semena-mena terhadap orang-orang non-Yahudi (Jentile), orang2 Yehuda beranggapan bahwa hanya Israel-lah umat pilihan Allah, dan menentukan dunia ini. Mereka lupa bahwa berkat bagi bangsa-bangsa lain (Bil 22:6)

Kej 49:9-12 berkata : “Yehuda adalah seperti anak singa: setelah menerkam, engkau naik ke suatu tempat yang tinggi,…Matanya akan merah karena anggur dan giginya akan putih karena susu.”

Mereka berlaku seperti layaknya singa yang tidak akan melepaskan mangsanya hingga benar2 tertangkap, lalu setelh kenyang akan beristirahat di tempat yang aman. Matanya mabuk oleh karena kekayaan dan kekuasaan yang dimilikinya.

Sampai akhirnya pada tahun 135 M Kaisar Hadrian sangat membenci orang-orang Yahudi yang masih memegang teguh Taurat (sebab sebagian orang Yahudi sudah memeluk agama Kristen waktu itu dan menerapkan hukum kasih sehingga mereka dapat berbaur dengan orang non-Yahudi), akhirnya kaisar Hadrian menghancurkan Yerusalem.

Hampir seluruh sinagoga dihancurkan dan akhirnya mengusir orang-orang Yahudi non-Kristen keluar dari tanah Israel. Setelah itu Yerusalem (sebelum Khalifah Omar merebutnya dari Roma pada tahun 637) didiami oleh kebanyakan orang Roma dan orang-orang Yahudi yang sudah beragama Kristen, sehingga lama-kelamaan orang Roma juga memeluk agama Kristen, oleh karena pengaruh orang-orang Yahudi Kristen (Kis 11:21).

Kekristenan sangat dihargai oleh Roma…namun di lain sisi, hal tersebut sangatlah menyakitkan bagi orang-orang Yahudi yang di usir dari tanah pusaka mereka, ini mengakibatkan orang Yahudi sangat membenci orang Kristen dan seluruh orang di dunia ini.
Artikel Menarik Lainnya

Peraturan Komentar
- No Perdebatan
- No SARA
- No SPAM
- No Active Link
- No OOT (silahkan bertanya bila sesuai dengan topik pada artikel)
- Jika berpendapat, berkata dan berkomentar dengan kurang sopan maka secara otomatis akan dihapus

*Artikel diatas diambil dari berbagai sumber dan sengaja tidak mencantumkan sumber karena banyak artikel serupa dari berbagai sumber tersebut, selain itu mohon maaf tidak bisa mencantumkan juga penyedia link download dari film maupun sub credit jadi harap maklum*