Indiana Jones And The Raiders Of The Lost Ark

Pada tahun 1936 di hutan Peru, arkeolog Indiana Jones (Harrison Ford) memasuki sebuah kuil kuno untuk mengambil sebuah artefak yang disebut dengan Golden Idol dengan melewati beberapa jebakan. Setelah melarikan diri dari kuil dengan menghadapi beberapa jebakan termasuk sebuah batu besar. Di luar kuil, Jones dikepung oleh arkeolog saingannya, René Belloq (Paul Freeman) bersama sekumpulan Suku Hovitos. Karena kalah jumlah,Jones terpaksa menyerahkan artefak itu kepada Belloq, dan melarikan diri dari mereka dimana para Suku Hovitos kemudian mengejarnya, yang akhirnya dia dapat lolos dengan sebuah pesawat air yang sudah menunggunya disekitar tempat itu.

Setelah itu, di sebuah Universitas di Amerika Serikat tempatnya mengajar arkeologi, Jones didatangi dan ditanyai oleh dua Agen Intelijen Militer. Mereka memberitahu kepadanya bahwa Abner Ravenwood, bekas mentor Jones, dicari oleh tim ahli purbakala dari Nazi yang terbobsesi dengan hal gaib. Ravenwood adalah orang yang paling ahli tentang sebuah kota kuno bernama Tanis yang ada di Mesir. Jones menyimpulkan bahwa Nazi mencari kota Taniskarena kota tersebut merupakan tempat tersimpannya Tabut Perjanjian, sebuah peti yang dipakai orang Yahudi untuk menyimpan 10 Perintah Allah. Menurut legenda, Musa membawa Loh batu asli dari Gunung Horeb untuk dihancurkan, orang Yahudi kemudian taruh pecahannya dalam Tabut yang ada di Kuil Solomon di Yerusalem, hingga mendadak lenyap. Tapi firaun Shishak membawa Tabut kembali ke kota Tanis dan menyembunyikan dalam ruang rahasia yang disebut Sumur Jiwa. Tapi setahun setelah firaun kembali ke Mesir, kota Tanis telah tertimbun di gurun akibat badai pasir. Dan jika Nazi memperolehnya Tabut itu, tentara mereka akan menjadi tentara yang tak terkalahkan, Nazi mencari bagian atas Tongkat Ra dan menduga ada pada Abner. Para agen kemudian memberi wewenang Jones untuk menemukan Tabut dengan janji akan memamerkan di museum.

Jones kemudian terbang ke Nepal, hanya untuk menemukan kalau Ravenwood sudah meninggal, dan bagian atasTongkat Ra tersebut dipakai sebagai medali oleh Marion (Karen Allen), puteri Ravenwood sekaligus mantan kekasih Jones. Jones menawarkan untuk membeli medali tersebut dengan harga $3 ribu dari Marion, yang dia bilang akan menggunakannya untuk kembali ke Amerika Serikat. Sesaat kemudian, kedai minum milik Marion tiba-tiba diserang oleh para Nazi di bawah pimpinan Mayor Arnold Toht (Ronald Lacey). Pertarungan pun terjadi hingga kedai minum terbakar, di mana Toht menggenggam medali yang panas membara hingga ukiran salah satu sisi medali tercetak di telapak tangannya. Namun medali tersebut berhasil direbut Jones dan Marion. Dan menyatakan dia akan menemani Jones dalam usahanya untuk mencari Tabut sehingga ia dapat melunasi utangnya.

Mereka berdua pergi ke Kairo untuk bertemu dengan Sallah (John Rhys-Davies), orang Mesir sekaligus penggali yang handal, Jones mengetahui dari Sallah bahwa Belloq dan pasukan Nazi saat ini sedang menggali tempat untuk menemukan Sumur Jiwa dengan sebuah replika kepala Tongkat Ra yang dibuat dari bekas luka di tangan Toht. Di sebuah pasar, pasukan Nazi mencoba untuk menculik Marion dan membuat Jones mengira dia sudah mati dalam sebuah ledakan. Setelah itu, Sallah dan Jones memecahkan sandi dalam ukiran yang ada di dua sisi kepalaTongkat Ra, dan mereka sadar bahwa para Nazi hanya berpedoman pada salah satu sisi ukiran kepala tongkat yang tercetak di telapak tangan Toht, akibatnya tongkat yang dimiliki para Nazi terlalu panjang, dan pasukan Nazi menggali di tempat yang salah untuk menemukan Sumur Jiwa.

Mereka menyusup ke lokasi penggalian, dan masuk ke ruang peta, Sallah hampir ketahuan dan tertangkap, tapi Jones berhasil mengetahui lokasinya untuk menentukan lokasi dengan benar untuk mengungkap Sumur Jiwa. Jones juga mengetahui Marion masih hidup tetapi masih berada di tangan penculik, dimana dia diikat di sebuah tiang dan disumpal dengan sapu tangan kusut. Jones mulai melepasnya, tapi menyadari kalau dia melepas Marion, Naziakan mencarinya, dan bisa kacau rencananya. Sehingga Jones menunda dulu untuk menolongnya, dia bilang kepadaMarion akan kembali lagi untuk melepaskannya.

Jones dan Sallah bersama sebuah tim kecil menggali di tempat yang benar. Setelah beberapa jam, mereka berhasil menembus atap dari Sumur Jiwa yang terkubur. Jones turun ke lantai kuil dan menemui banyak sekali ular beracun yang sangat dia takuti. Setelah mereka mengeluarkan Tabut dari kuil, Belloq dan para Nazi muncul dan merampasnya. Marion kemudian di lempar ke dalam Sumur Jiwa bersama Jones, dan mereka dikurung di dalamnya, tapi mereka berhasil melarikan diri dari tempat itu tepat saat mengetahui Tabut itu akan dipindahkan melalui pesawat menuju Berlin.

Setelah selesai bertarung dengan seorang mekanik dari Nazi yang amat besar, Jones menghancurkan pesawat milikNazi dengan meledakkannya di landasan. Jones kemudian mencuri seekor kuda untuk mengejar truk yang membawa Tabut, dan akhirnya Jones dapat mengambil kembali Tabut meskipun lengannya tertembak saat pengejaran. Jones dan Marion meninggalkan Kairo untuk membawa Tabut menuju Inggris dengan kapal milik para perompak yang dipimpin oleh Katanga (George Harris).

Pagi hari berikutnya, sebuah kapal selam di bawah komando Belloq dan Dietrich (Wolf Kahler) menghentikan kapal untuk merebut Tabut dan menculik Marion. Namun Jones diam-diam masuk ke kapal itu, dan mengikuti mereka hingga di sebuah pulau terpencil di Laut Aegea. Mereka ternyata berniat untuk mencoba kekuatan dari Tabutsebelum diserahkan kepada Adolf Hitler. Jones lalu mengancam untuk menghancurkan Tabut dengan sebuah peluncur roket, dan meminta agar Marion dilepaskan. Belloq sadar dia hanya menggertak. Sama halnya sepertiBelloq, Jones juga seorang arkeolog yang ingin melihat Tabut itu dibuka. Jones menyerah dan diikat bersamaMarion sementara Belloq melakukan ritual untuk membuka Tabut. Dari dalam Tabut, muncul sesuatu yang tidak terduga, roh-roh muncul dan kilatan cahaya yang membunuh seluruh orang ditempat itu kecuali Jones dan Marrion, karena Jones memperingatkan Marion untuk menutup matanya. Kilatan cahaya naik ke langit, lalu jatuh kembali ke Bumi masuk dalam Tabut yang kemudian tertutup kembali.

Sekembalinya di Washington, D.C., dua agen intelijen memberitahu Jones bahwa para ahli sedang meneliti Tabut. Padahal sebenarnya, Tabut sudah disegel di dalam sebuah kotak kayu, dan disimpan di gudang pemerintah yang dipenuhi kotak-kotak serupa yang tak terhitung jumlahnya.

Film

silahkan download filmnya disini

Subtitle

silahkan download subtitle Indonesianya disini

Artikel Menarik Lainnya